-Tiba pada bulan Yosuf dan Afian sidang.-
“Yas, besok aku sidang, kamu bisa lihat kan?” ajak Yosuf.
“Subhanallah besok???
Afwan, aku ada kuliah penuh dari jam 7-12 , jam 14-17”
“yaudah deh..” ujar Yosuf,
kecewa.
“Maaf
ya” ucapku
Di Kantin
“Yas Afian sidang tuh, ikut ga?” tanya Mulki.
“Gak bisa kita kan padet mul, Yosuf juga besok loh”
“Iya sih tapi kan kita bisa bolos, ah udah pastilah dia mah.” Jawab Mulki
“Hey, ngapain kita ngorbanin diri sendiri?? Gak gituh juga kali”
“Yas, lo dipanggil Pak Teddy” ucap Aristi yang dari tadi ditunggu.
“Hah?? Kenapa ya?” ujarku
kaget.
“Gak tahu” jawab Aristi.
“Eh yas dia tuh siapa kamu sih kok perhatian banget?” tanya Mulki dengan wajah penasaran.
“Iya gituh? Gak ah, biasa aja kali, dia tuh ayahnya Yosuf”
“Hah? Seriusan??” ucap Mulki
kaget.
“Iya” balasku.
“Wah jangan - jangan lo mau dilamar yas?” tanya Mulki
“Sssstt.. Ngaco!” sanggahku.
“Kalian berdua mau ikut kagak?”
tanyaku.
“Iya mau” Mulki dan Aristi kompak.
Tyas masuk ke ruang
dosen sendirian sementara Mulki dan Aristi menunggu dengan setia diluar.
“Tyas, kamu tahu besok ada apa?” tanya Pak Teddy.
“Mengenai
sidang pak?” balasku.
“Ya
benar. Besok kamu tak usah masuk, besok saya tugaskan kamu
untuk seminar skripsi yang pertama dengan melihat para presenter sidang besok!”
“Wah, tapi saya belum mengajukan proposal sidang pak”
“Iya makanya besok yang pertama, klo gak saya sulit untuk mempermudah kamu
sidang”
“Tapi saya besok penuh pak”
“Ada ujian gak?”
“Gak ada sih pak”
“Kamu itu pinter, catetan biar lihat sama yang lain aja.”
“Makasih pak, mmmhh kalau Mulki dan Aristi ikut boleh pak?”
“Boleh”
“Ok, makasih banyak pak”
“Gimana gimana yas??” todong Mulki.
“Pak teddy nyuruh kita seminar pertama untuk sidang besok”
“Kita??” tanya Mulki dan Aristi
serempak.
“Aku sih, tapi aku minta kalian ikut juga, dan boleh”
“Waah asyiikk niih” seru Aristi.
“Besok sekalian ngeliat Afian dong??” ujar Mulki.
“Apa sih Mul, jangan gituh ah jaga pandangannya dimana?” sanggahku.
***
Hari Sidang
Hati
Yosuf bertanya – tanya.
“Mana ya?..”
“Ayah bilang kemaren dia udah disuruh datang”
“Oh itu dia, aku tenang deh”
“Sidang ketiga atas nama Yosuf Fauzi mikail dengan judul skripsi " Sistem
Informasi Manajemen Sumber Manusia" ” kata
MC.
Selama Yosuf
menjelaskan dan menjawab pertanyaan – pertanyaan Mulki sibuk mengomentari dan
memuji dia.
“Tuh Yosuf” ujar Aristi.
“Waaah keren banget ya, intelek banget” ujar Mulki.
“Heh mul, ssstttt...” ujar Aristi sambil menutup mulut Mulki.
“Heh mul, ssstttt...” ujar Aristi sambil menutup mulut Mulki.
“Hey apaan sih” sanggah Mulki
sambil membalas.
“Para hadirin dipersilahkan standing uplouse” kata MC.
“Yeeeeeeee” teriak Mulki.
“Ssssstttttttt”sanggah Aku
dan Mulki serempak.
“Sidang ke 4 atas nama Afianyah Taher dengan judul skripsi "Sistem
Informasi Geografis Da’wah Islamiyah Kota Bandung" ” kata
MC.
“Waaah fian, fian fian!!”
Teriak Mulki menyemangati.
“Ssssstttt, Tenang Mul!”
Ucapku.
“Iya nih!! Ssstttt!!!”
Aristi mulai emosi.
“Waah waaah waaah Subhanallah
dua teman kita mendapat
perfect score I”m proud of them!”
teriak Mulki bahagia.
“Alhamdulillah!” ucapku.
“Eh tuh Yosuf kesini” ujar
Aristi.
“Hey yas, katanya gak datang” tanya Yosuf.
“Hehe, iya disuruh sama pak dosen kamu” ujarku.
“Ohh, baguslah, makasih ya”
balas Yosuf.
“Untuk?” tanyaku.
“Kamu dah dateng” balas Yosuf.
“Aku dateng bukan untuk kamu kok. InsyaAllah ini seminar pertama kami.” Balasku.
“Iya makasih aja, waah
sukses ya!”
ujar Yosuf.
“Selamat ya, kamu sama fian dapet perfect
score” ucapku.
“Iya, kalian harus nyusul ya!” seru
Yosuf.
“Ok, siap” jawab kami serempak.
“Hey yas, mul ris yos” sapa Afian menghampiri.
“Hey fian selamat ipk kamu
4 waah hebat udah kepala LDK, sibuk, tapi ipk 4” celetuk Mulki
“Alhamdulillah, kalian sekarang ada acara gak? Karena kalian salah satu pemberi
semangat aku, aku traktir yuk!” ajak fian
“Asyiik, ayooo!!” Jawab kami serempak.
“Let’s go, laper nih” Ujar Mulki.
Saat makan bersama
“Besok kalian ada acara
gak?” tanya Afian
“InsyaAllah gak ada, emang ada apa?” jawab Mulki
“Besok kan insyaAllah seperti biasa ada AaGeung kita ke Daarut Taqwa
yu? Tasyakuran ajak semua akhwat LDK ya yas!”
“Ooh boleh – boleh, insyaAllah” jawabku.
“Yas, ada yang mau aku
omongin berdua” ucap Yosuf.
“Maaf, ada apa? Takut jadi
fitnah disini aja” balasku.
“Gak jadi deh” kata Yosuf.
“Sok yas, kita lihatin
kalian kok takut penting” Ujar Afian.
“Maaf gak bisa, lewat sms
aja” kataku.
“Yaudah nanti aja” jawab Yosuf.
“Kalian, kita pulang
duluan ya, makasih Afian udah nraktir” ucap Aristi.
“Iya, silahkan” ucap Afian.
“Assalamu’alaikum” ucap kami bertiga.
“Wa’alaikum salam” jawab Afian.
Short Message Service
“Kamu
suka sama fian?”
“Maksudnya?
Afwan, ini sudah percakapan yang sia-sia.”
Sementara para akhwat
pulang, Afian dan Yosuf melanjutkan perbincangan
“Gimana Yos, kamu semakin yakin kan?”
Tanya Afian
“Ya, bahkan tadi
malam aku bermimpi yang sama dengan kemarin
yan” jawab Yosuf.
“Alhamdulillah, persiapkan untuk besok ya” ucap Afian
“Pake baju apa?” tanya Yosuf.
“Oh iya nih aku punya
sesuatu buat kamu” ucap Afian sambil
memberi bungkusan.
Malam jum’at itu kami langsung ke Daarut Taqwa, seperti
biasa Aageung yang memberikan ceramah mengenai Islam itu mudah yang isinya tak ada satupun
peraturan Islam yang menyulitkan, semuanya sudah diciptakan sistem untuk mempermudah umatnya bukan mempersulit, serta segala perintahNya sudah sangat sesuai
dengan kebutuhan Islam, itulah Islam sempurna.
“Ya malam ini ada yang akan
masuk Islam, silahkan saudara Yusuf
Fauzi Mikail, wah
ini sudah nama Islam ya. Yosuf oh Yosuf, diganti menjad Yusuf Fauzi Mikail” ucap MC.
“Ya, silahkan ikuti ya, sebelumnya mengapa tertarik dengan
Islam?” tanya Aageung dengan lembut.
“Karena Islam itu
menenangkan, setiap kali saya mendengar adzan, saya sangat ingin masuk mesjid
untuk berwudhu dan sholat, namun, sy keterbatasan ilmu, sehingga saya hanya
bisa duduk di selasar.” Jawab Yosuf.
“Yosuf..” ucapku lirih.
“Ya, langsung saja ikuti
saya” ucap Aageung.
“Asyhadu Allaa..”
“Asyhadu Allaa..” sambil tersedu sedan karena ia menangis.
“Ilaaha illallah”
“Ilaaha illallah”
“wa asyhadu anna”
“wa asyhadu anna”
“muhammadarrasuulullah.”
“muhammadarrasuulullah.”
Subhanallah..
Aku, Mulki dan Aristi menangis.. Selesai berdoa, MC mengumumkan baru saja
datang 2 orang keluarga Yosuf untuk megucap syahadat juga..
“Subhanallah” tasbih terdengar keras
di mesjid.
Kami bertiga, tak
dapat berhenti menangis..
Malam itu aku hanya
bertemu dengan kaka perempuan Yosuf, yang menyatakan bahwa Yosuf yang mengajak
mereka .. Awalnya mereka tak mau, lalu Yosuf, bilang hidayah itu datangnya dari
Allah, jika nanti malam Mommi dan
David mau aku harap, kalian datang.. Aku mencintai
kalian karena Allah.
“Yosuf bilang seperti
itu ka?” tanyaku tak percaya.
“Iya” kata Ka Shofia
“Makasih ya de sudah
membuka pintu hidayah untuk keluarga kami”
“Alhamdulillah semua terjadi atas rencana dariNya”
Short Message Service
“Assalamu’alaikum, fian, udah dpet
guru untuk Yosuf?”
“Wa’alaikum salam,
udah, tahu g siapa gurunya?”
“Emang
siapa?”
“Aageung”
“Apa??
Beneran
??”
“Iya, Alhamdulillah”
“Subhanallah”
***
No comments:
Post a Comment