Saturday, January 26, 2013

Cinta Abadiku #6


Hari itu tepat seminggu setelah lamaran, kami siap menjawab, ibu memasak banyak, ketika itu jam di dinding berdentang teng teng 2 kali menandakan pukul 2 siang.
-kring… kring.. kring..- telepon rumah berdering tak tahu mengapa rasanya hatiku berdetak lebih cepat, Astaghfirullah..
Assalamu’alaikum..
Waalaikum salam

Cinta Abadiku #5


Semenjak hari itu aku kehilangan dirinya, ya, ia tak pernah mengsms ku, ataupun mengerjakan tugas bersama, karena ia sudah lulus, aku sedang menginjak tahun ke 4.. Sebenarnya hampir setiap dosen berkata padaku, ayo Tyas cepet lulus, apa yang kamu tunggu.. Tapi aku tak mau, aku pikir mengakhiri kuliah adalah sebuah pilihan kehidupan yang akan lebih kompleks..
Short Message Service
Assalamu’alaikum, Tyas, ada kabar baik, ada yang mau taaruf, gimana?” pesan dari Murabbiku.
Waalaikum salam, alhamdulillah, boleh teh insyaAllah trus gimana?”
Tyas maunya gimana?”
Pengennya langsung aja ketemu orang tua Tyas teh.”
“Yaudah teteh kasih alamat langsung aja ya”
Silahkan teh, eh teh, suruh nelpon ke ibu dulu”
“iya iya”.
De, hari ini ada yang ingin berkenalan denganmu” ujar ummi.
Taaruf?”
Iya”
Ummi tahu gak siapa orangnya?”
Tahu”
Siapa mi?”
Rahasia”
Ya ummi kan aku yang mau taarufnya”
Lihat aja nanti”
Di malam hari
Tenong tenong Assalamualaikum
Waalaikum salam
De, buka” kata Ummi
Gak mau ah ade malu”
Yaudah”
Silahkan masuk”
Udah kali ke2 ya bu, kami kesini” ujar Ibu Yosuf
“Yusuf?” ucapku lirih.

Cinta Abadiku #4


-Tiba pada bulan Yosuf dan Afian sidang.-
“Yas, besok aku sidang, kamu bisa lihat kan?” ajak Yosuf.
Subhanallah besok??? Afwan, aku ada kuliah penuh dari jam 7-12 , jam 14-17
yaudah deh..” ujar Yosuf, kecewa.
“Maaf ya” ucapku
Di Kantin
“Yas Afian sidang tuh, ikut ga? tanya Mulki.
“Gak bisa kita kan padet mul, Yosuf juga besok loh
“Iya sih tapi kan kita bisa bolos, ah udah pastilah dia mah. Jawab Mulki
“Hey, ngapain kita ngorbanin diri sendiri?? Gak gituh juga kali
“Yas, lo dipanggil Pak Teddyucap Aristi yang dari tadi ditunggu.
“Hah?? Kenapa ya?” ujarku kaget.
“Gak tahu” jawab Aristi.
“Eh yas dia tuh siapa kamu sih kok perhatian banget? tanya Mulki dengan wajah penasaran.
“Iya gituh? Gak ah, biasa aja kali, dia tuh ayahnya Yosuf
“Hah? Seriusan??” ucap Mulki kaget.
“Iya” balasku.
“Wah jangan - jangan lo mau dilamar yas?” tanya Mulki
“Sssstt.. Ngaco!” sanggahku.
“Kalian berdua mau ikut kagak?” tanyaku.
“Iya mau Mulki dan Aristi kompak.
Tyas masuk ke ruang dosen sendirian sementara Mulki dan Aristi menunggu dengan setia diluar.
Tyas, kamu tahu besok ada apa?” tanya Pak Teddy.
“Mengenai sidang pak?” balasku.
“Ya benar. Besok kamu tak usah masuk, besok saya tugaskan kamu untuk seminar skripsi yang pertama dengan melihat para presenter sidang besok!
“Wah, tapi saya belum mengajukan proposal sidang pak
“Iya makanya besok yang pertama, klo gak saya sulit untuk mempermudah kamu sidang
“Tapi saya besok penuh pak
“Ada ujian gak?
“Gak ada sih pak
“Kamu itu pinter, catetan biar lihat sama yang lain aja.
“Makasih pak, mmmhh kalau Mulki dan Aristi ikut boleh pak?
“Boleh
“Ok, makasih banyak pak
“Gimana gimana yas?? todong Mulki.
“Pak teddy nyuruh kita seminar pertama untuk sidang besok
“Kita??” tanya Mulki dan Aristi serempak.
“Aku sih, tapi aku minta kalian ikut juga, dan boleh
“Waah asyiikk niih” seru Aristi.
“Besok sekalian ngeliat Afian dong??” ujar Mulki.
“Apa sih Mul, jangan gituh ah jaga pandangannya dimana?” sanggahku.

Cinta Abadiku #3


“Asalamalaikum.. ummi”
“Waalaikum salam, de, kapan pulang? Cepet pulang siap - siap ada yang mau ngelamar cepet ya, mamah lagi sibuk nih. Tuut.. tuut... tuut”.
“Aku belum juga ngomong ummi udah bawel dan menutup teleponnya. Aku harus segera pulang!
Di rumah terlihat ummi yang sedang sibuk memasak.
“Assalammualaikum.. Ummi”, sapaku.
“Wa’alaikum salam ade cepet mandi pake bajunya, yang ummi udah siapin, cepet.”,perintah ummi.
Mi, tapi ade gak tahu dia mau ngelamar dan ade juga gak tahu kalo dia nonmuslim”
Wajah ummi pucat tak berbinar seperti sebelumnya.
“Apa? Dia nonmuslim? kok kamu gak ngasih tahu ummi? Padahal ummi punya feeling yang kuat sama dia.” tanya ummi heran.
“Ade gak tahu dia mau ngelamar.” belaku.
“Yaudah mau gak mau harus ditolak ya de?” ucap ummi dengan tegas.
Ya, insyaAllah aku mengangguk
Di malam hari
Tenong tenong assalamu”alaikum”
-Sengaja aku yang membuka-
Yosuf?? lalu aku bersalaman jauh dengan mereka.
Pak Teddy??” aku heran melihat Pak Teddy bersama Yosuf.
“Ini papah aku ucap Yosuf.
Silakan masuk         
Mereka duduk, dan langsung di sambut oleh ayah.
“Bismillahirrahmaanirrahiim, Alhamdulillahi rabbil alamiin puji syukur kehadirat Allah taala yang telah mempertemukan kita semua disini, shalawat serta salam, semoga selalu dilimpah curahkan kepada Rasulullah saw. Kepada para sahabat hingga ummat akhir zaman. Senang sekali kami kedatangan tamu agung di rumah sederhana kami ini Bapak Prof. DR. Teddy Ruslan, S.T, M.T, MBA beserta keluarga, kami memohon maaf jika jamuan kami tak sempurna. Semoga pertemuan kita hari ini menjadi ajang silaturahim yang membuat Allah swt. ridho.aamiin. Sekian sambutan dari kami. Untuk selanjutkan dengan segala hormat kami mempersilakan agar bapak dan keluarga menyampaikan maksud dan tujuannya.” Sambut Ayah.
Terima kasih Bapak Haris dan keluarga yang telah menyambut kami dengan baik. Maksud kedatangan kami kesini adalah niat baik putra kedua  kami yang sudah tak terbendung lagi, namanya Yosuf, anak kami ini ingin melamar putri bapak dan ibu, dan insya Allah bersedia melaksanakan semua tata laksana untuk pelamaran dalam syariat Islam” ucap Pak Teddy.
Bagaimana kalo kita berkenalan terlebih dahulu? dipersilakan dari pihak laki-laki terlebih dahulu.” Ujar ayah yang menjadi waliku sekaligus menjadi moderator.
Nama saya Yosuf Fauzi Mikail, lahir di Bandung pada tanggal 12 Oktober 1982 , saya anak ke 2 dari 4 bersaudara, ayah saya beragama Islam, sementara ibu saya Kristen Koptik dan saya ikut bersama ibu saya, saudara perempuan saya semuanya muslim dan saudara laki-laki saya Kristen saya bersedia melangsungkan lamaran, hingga pernikahan secara Islam, sekarang saya sedang mengerjakan tugas akhir saya pada fakultas dan jurusan yang sama dengan Tyas yaitu Fakultas Teknik Informatika dengan jurusan Teknik Informatika, untuk saat ini saya bekerja di IT consulting milik PT. Shinwa sebagai IT consultant. Sekian jika ada yang ingin ditanyakan dipersilakan” terang Yosuf.
Alhamdulillah dari pihak laki – laki sudah menyampaikan informasi sekarang, dari pihak perempuan yang akan diwakili oleh saya” ucap Ayah
Nama putri bungsu kami adalah Tyas Khoerunnisa, lahir tgl 4 Juli 1983 , keluarga kami semuanya muslim, dalam memilih menantu  sebagai muslim yang taat, mohon maaf taat berbeda dengan fanatik ya, kami diwajibkan melihat laki-laki dari keimanannya karena akan membimbing anak kami nanti ke jalan yang sesuai dengan kami yaitu Islam semua hening dan nampak kekecewaan dari wajah Yosuf.
Untuk jawaban kami persilahkan kepada ananda Tyas.
Bismillahirrahmaanirrahiim, yang saya hormati keluarga besar Pak Teddy, terima kasih atas kehadiran bapak khususnya dan keluarga di rumah kami tercinta. Ini sebagai pilihan yang sulit bagi saya dan keluarga. Saya sangat terkejut ketika tahu Yosuf akan melamar, padahal tadi siang kami masih mengerjakan tugas bersama. Dengan sangat berat hati, izinkan saya untuk menolak lamaran ini, alasannya karena kami tidak dalam satu keyakinan, saya mengharapkan pemimpin saya nanti yang dapat menuntun saya dalam syariat Islam, karena saya masih harus dan memang harus dituntun dalam syariat Islam sesuai dengan perintah dalam keyakinan kami..” tak kuasa air mata ini mengalir.
“Tapi kenapa? Ayah dan ibu bisa kok menikah!  Sanggah Yosuf tak terima.
“Itu lain permasalahannya, dalam Islam laki – laki diperbolehkan menikah dengan agama samawi (yang memiliki kitab dari Allah)  dengan maksud agar dapat membawa keluarga mereka ke dalam Islam jawab ayah “Mohon maaf, bukan maksud menggurui, namun itulah kenyataanya
Mereka langsung terburu - buru ingin pulang kalo begitu kami pamit izin ibu Yosuf terburu – buru.
“Tidak boleh, sebelum makan tidak boleh ada yang pergi ucap ummi sedikit memaksa.
“Tidak, tidak usah kami sudah kenyang” sanggah ibu Yosuf.
“Ayolah bu, masakan sudah terhidang ajak ummi.
“Yosuf, makan dulu ya? Please bujukku.
“Ayo mom, makan dulu ajak Yosuf.
“Yasudah” jawab ibu Yosuf sedikit terpaksa.
Saat makan terjadi obrolan - obrolan menarik.
“Tante, Tyas tuh klo disekolah cerewet banget loh tan” ledek Yosuf.
“Oh iya? padahal dirumah mah pendiem sampe - sampe rumah sepi klo gak ada dia” balas mamah meledekku.
Hahaha serentak mereka tertawa.
“Walaupun cerewet tapi kamu pengen sekelompok sama Tyas terus kan! bela Pak Teddy.
Oooh jadi Yosuf yang minta pak? tanyaku ingin tahu.
Iya yas, dia yang maksa” bongkar Pak Teddy.
Papah, jangan buka rahasia dong ucap Yosuf malu.
“Hahaha semua menertawakan Yosuf yang seperti anak kecil membujuk ayahnya.
“Tante, enak masakannya” puji Yosuf.
Alhamdulillah” jawab Ummi malu.
“Ya kita pamit pulang ya, biasa SMP (Sudah Makan Pulang)” izin Yosuf pamit.
“Iya silahkan, sering-sering mampir ya Yos, nanti tante masak yang enak-enak” jawab ummi.
iya siap tante, kapan – kapan ya tan” balas Yosuf dengan semangat.
***
Di meja tengah Tyas sedang mengerjakan tugas LDK berupa Blog untuk pendaftaran acara terbaru mereka, di samping kanan terlihat Mulki dan Aristi sedang asyik bermain games baru buatan Tyas yang membuat mereka tak merespon sekitar. Tiba – tiba Afian datang menghampiri.
Assalamu’alaikum. Yas, gimana tadi malem?” tanyanya.
Wa’alaikum salam. Astaghfirullah. Afian, aku kaget, maksudnya?” tanyaku.
“Ditolak atau diterima?” tanyanya dengan penasaran.
“Ditolak” balasku.
“Trus gimana?” tanyanya.
“Gak gimana – gimana” jawabku.
“Hey kalian lagi apa nih? Yas, kamu lagi ngerjain apa?” sambung Yosuf tiba – tiba.
“Ini tugas LDK, mau bantu?” tawarku.
“Boleh – boleh” jawabnya dengan semangat.
“Kamu punya template yang bagus tapi simple gak? Kira – kira untuk ini yang cocok yang gimana ya??” Tanyaku.
“Oh nih, coba lihat – lihat template yang aku punya” tawarnya.
“Waah keren - keren yang ini boleh nih
“Yas, klo syarat masuk Islam tuh apa?
“Mengucap 2 kalimat syahadat
“Trus itu kayak gimana?
“Asyhadu Allaa ilaaha illallah wa asyahadu anna muhammadarrasuulullah”
“Kamu berharap aku masuk Islam gak sih?
“Mau aku harapkan atau enggak, hidayah itu datengnya dari Allah, Allah lah yang dengan mudah memberi hidayah pada makhluknya, aku tak berharap kamu masuk Islam, karena Aqidah itu datangnya dari hati, jika aku memaksa hanya akan berakhir kecewa
“Ooh..
“Aku pergi dulu ya ucap Afian.
“Eh jangan, kamu emang tega ninggalin kita??” tolakku.
“Tega aja, lagi” jawab Afian.
“Afian, ayolah temenin kita sebentar saja bujukku.
“Iya deh” jawabnya sedikit terpaksa.
“Oh ya, aku mau ke belakang dulu, fian, tolong lanjutin ya” pintaku.
Selama Tyas ke belakang untuk mencari arsip – arsip, Afian dan Yosuf berbincang – bincang.
“Kamu suka sama Tyas ya?” tanya Yosuf.
“Kok kamu nanya gituh?” jawab Afian.
“Ya mungkin kalo tadi malem kamu yang ngelamar, kamu langsung diterima, kamu kan baik, pinter, bisa nuntun dia lagi ke jalan Islam pokoknya perfect deh
“Oh ya tadi malem gimana?” tanya Afian penasaran.
“Aku ditolak, soalnya kita gak sefaham” jawab Yosuf dengan nada sedih.
“Oh ya? trus keluarga kamu gimana?” tanya Afian.
“Mereka sih udah bilang sebelumnya harus siap ditolak karena masalah keyakinan jadi pas pulang juga biasa aja.” Ujar Yosuf dengan gembira.
“Bagus kalo gituh, aku takutnya kamu ngedrop” ujar Afian, khawatir.
“Eh ajari aku Islam dong” pinta Yosuf dengan semangat.
“Kamu mau masuk Islam?” tanya Afian dengan senang.
“Gak juga sih, cuma makin penasaran aja” sanggah Yosuf.
“Oh yaudah boleh – boleh” Afian menyetujui dengan semangat.
“Hey, kalian ada kelas gak? Aku ada nih, tugasnya lanjut nanti aja ya fian? ucapku.”
“Iya, ayo kita bareng – bareng ajak mereka tuh main terus jawab Afian.
Mulki, Aris ayoo!!” ajakku.
Ah yas, lo gak rame banget sih ini lagi konflik nya, lagi rame – ramenya!” sanggah Mulki.
Hey, dosen killer sekarang!” ucap Yosuf.
Iya, cepet mul! Aristi mengajak sambil melotot.
kayaknya killeran kamu deh ris celetuk Mulki.
hahaha semua tertawa.

Friday, January 25, 2013

Cinta Abadiku #2


Roda kehidupan terus berputar, kuliah pun sama, terkadang menyenangkan, terkadang mengecewakan, tergantung bagaimana kita menyikapinya, karena semua terjadi sudah yang terbaik dari Allah swt. Pengalaman baru, teman baru, ilmu baru, segala hal yang baru kudapati di kampusku tercinta.
Terlintas, ada satu hal yang membuatku bertanya - tanya, setiap semester aku hanya berbeda beberapa sks dengan Yosuf, dia mengambil semua sks yang aku ambil, dan mengambil 2 sks lebih banyak dariku, dia memang sangatlah pintar, targetku menjadi mahasiswa teladan, kalah olehnya. Namun, IP(Indeks Prestasi) kami tidak jauh berbeda, dia mendapat 3,7 sementara aku hanya mendapat 3,65. Begitu setiap tahunnya, hingga tahun ini, ia akan lulus sementara aku tetap belum menyusulnya. Ingin sekali aku bilang, please ngalah sekali aja,,haha.. tak mungkin ya..
Sering satu kelompok dengannya membuatku tahu beberapa hal, bahwa ia lahir tahun 82 lebih tua dariku 1 tahun, karena ia adalah mahasiswa tahun kemarin  tak lolos snmptn. Sebenarnya aku heran, mengapa ia tak lolos, padahal otaknya jenius sekali.  Aku membayangkan, sepertinya  ia tak usah membuka buku setiap hari sepertiku, ia hanya tinggal memerhatikan dosen lalu pulang dan saat ujian ia mendapat 100 . Sementara aku harus membuka, menghafal apa – apa yang sudah dijelaskan oleh dosen. Jika diperhatikan, ia memang tak mudah bergaul walaupun dia bukan ansos(anti social), hanya saja  teman dekatnya hanya sedikit sekali. Sampai saat ini aku tak tahu agamanya, yang aku tahu, setiap waktu sholat dia selalu mengajakku sholat dan setiap aku ke mesjid aku selalu melihatnya di selasar mesjid.
Sekarang aku sudah tingkat 3, sementara ia sedang mempersiapkan kelulusannya, walaupun, sidang ia lebih cepat 1 tahun , tapi untuk wisuda ia meminta disatukan dengan gelombang kami, dia memang aneh. Aku yang sedang mengobrol dengan temanku tiba – tiba merasa kaget ketika Afian memanggilku, ia adalah kepala LDK di kampusku, karena biasanya dia memanggilku hanya jika akan rapat atau ada acara LDK, ia memanggilku dan mengagetkanku.
“Yas, tahu kabar tentang Yosuf gak?”, tanya Afian.
“Gak, kenapa gituh?”, jawabku.
Yosuf mau ngelamar anti”, katanya.
Astaghfirullah? Beneran yan?”, tanyaku tak percaya.
“Iya, akhir - akhir ini beliau ngeSMS saya terus, trus nanya-nanya kalo dalam Islam mau nikah harus gimana.”, jawabnya.
“Hah!”, aku tercengang, maksud kamu dia bukan Islam?” lanjutku.
Afian hanya menggelengkan kepala tanda bilang bukan.

Wednesday, January 23, 2013

Lomba Cerpen


Bismillahirrahmaanirrahiim...

Waktu itu kan syifa dah buat cerita bertema cinta islami gituh, dibuatnya sih dibandung, tapi diselesaikannya di madura.. jadi selama perjalanan dari bandung ke gresik ke madura ke gresik ke bandung lagi, selain tidur saya nulis di hape..
setelah selesai, saya nyari nyari lomba cerpen islami.. eh tapi gak ada yang cinta cintaan lah yasudahlah saya keep aja cerita saya itu dan saya beritahu Ismi Fadhilah dan Nur Al Faizah aja.. dan komentar ismi tuh bagus dan ngebantuin lebih baik kayak ginih dll.. sementara si neng Alfa, bilang aku nangis baca nya syif.. dan dengan tiis aku bilang ya da kamu mah melankolis al..-_-.. (kenyataan sekarang, aku lebih melankois dari dia -_-)
Alhamdulillah di awal januari kemarin aku dapet kabar dari Ismi mengenai lomba cerpen romantika cinta islami Alhamdulillah, makasih ismi yang udah ngasih tahu dan bilang lihat deadlinenya ya syif..~~ aah sahabat memang baik ya..:) nah langsung aku edit soalnya ceritanya kurang gereget (walaupun dah diedit tetep kurang gereget sih).. ya satu hal klo ikut lomba HARUS diperhatikan SYARATNYA .. aku baca ulang terus menerus takut ada yang terlewat.. dan ada satu kalimat menarik..
maksimal 9000 character with spaces
mikirin itu, itu teh berarti ya 9000 itungan katanya, kan ada diword yang ngitung otomatis ya aku acuannya ke yang dipojok itu.. kata yang aku buat baru sekitar 5000an lah ya.. aku perbanyak teruslah.. terus baca berulang ulang.. trus aku baca lagi
maksimal 9000 character with spaces
mulai mikir with spaces itu apa? apa hitungan biasa itu udah with spaces?? nanya lah sama kaka tingkat, trus update lah di twitter.. masih loading, padahal udah dikasih tahu sama kaka tingkat yang dipojok tapi keukeuh iya kan yang dipojok trus apa sepesialnya gituh ya dengan kata - kata
maksimal 9000 character with spaces
nah setelah cerpen yang kayaknya bukan cerpen aku selesai .. jeng jeng ... kurang meriah
JENG JENG ke klik lah yang di pojok itu daaaaaan ada bacaanya
word :7144
character (no spaces) : 40.648
character (with spaces) : 47.365
astaghfirullah... udahan ah ini mah hopeless pisan...:( makanya biar aja aku post di blog ini.. daripada di simpen simpen mungkin bisa bermanfaat bagi yang lain..
#HIKMAH : klo ada lomba baca aturan mainnya, klo ada yang gak ngerti tanyakan jangan berkesimpulan sendiri.. punya hikmah yang lain? silahkan berkomentar dibawah ini..:D
#bermanfaat dimanapun kapanpun bagi siapapun..insyaAllah

Cinta Abadiku #1


Bismillahirrahmaanirrahiim...
Disebut cerpen kepanjangan disebut novel kependekan.. :D selamat membaca ya..;-)

Langit biru belum terlihat, bintang - bintang masih bertebaran, bulan masih memperlihatkan bentuknya yang indah, jangkrikpun masih bersuara dengan lantangnya. krik.. krik.. krik..
Hhmmmmmmm udara masihlah sangat sejuk. Jam baru menunjukkan pukul 02.30 pagi. Aku bergegas mengambil air untuk menyegarkan tubuhku dan menyejukkan hatiku. Shalat 4 rakaat ditambah 3 witir tak ingin ku lewatkan. Tak lupa pembersih jiwa penenang hati yang paling mujarab ku baca hingga air mata ini mengalir. Itulah yang kulakukan setiap pagi hanya demi bertemu dengan Sang Pemilik Cinta Abadi.
Tak seperti pagi biasanya, hari ini adalah hari special bagiku karena aku menjadi Mahasiswa Baru atau disingkat MaBa di Universitas favoriteku. Kami (MaBa) diwajibkan untuk berkumpul di kampus baru kami tepat pukul 05.00 wib. Aku pun bergegas agar sampai di tempat pukul 04.00, agar aku dapat merasakan indahnya sholat subuh dan tak lupa sunah fajar yang pahalanya lebih baik dari dunia dan seisinya di Mesjid Nurul Huda, mesjid di kampus baruku. Aku pergi di antar oleh ayah tercinta.
Waktu Osmas (Ospek Mahasiswa)pun tiba, hal yang pertama kali kami lakukan adalah berbaris di aula utama yang sangat luas sekali. Sekitar 6000 mahasiswa ditambah beberapa ratus dosen menghadiri acara pertama yaitu pembukaan. Setelah itu kami yang sudah berpakaian putih hitam dan memakai atribut lengkap sesuai dengan jurusan dan fakultas masing masing mendapatkan materi motivasi dari Bapak Gubernur. Acara pembukaanpun usai, tiba saatnya acara utama yaitu perkenalan mahasiswa dengan kampus barunya. Dalam perkenalan kampus tersebut, kami mendapat materi mengenai sejarah kampus kami, kurikulum dan lainnya yang akan bermanfaat bagi kami di masa yang akan datang. Dalam perkenalan kampus ini, kami telah melakukan sumpah untuk tidak ada perpeloncoan dan plagiat. Ya, itulah yang mendasari osmas dikampus kami berjalan dengan menyenangkan, banyak games seru, banyak tantangan yang berkesan, berkenalan dengan teman luar fakultas, sangat mengesankan.
Tiba di suatu ruangan kami dipisahkan sesuai dengan jurusan kami, satu jurusan itu sekitar 120 orang, kami dipecah menjadi 12 kelompok yang masing – masing berjumlah 10 orang. Dalam ruangan itu kami berkenalan satu – persatu, Subhanallah sulit bagiku untuk mengenal setiap mahasiswa, aku hanya mengenal sekitar 30 orang dari 120 yang ada diruangan itu. Mungkin, nanti dengan berjalannya waktu aku akan mengenal lebih banyak teman. Untuk kelompok sendiri, aku satu kelompok dengan Aristi, Mulki, Karima, Ghana, Athaya, Afian, Yosuf, Dannis, Marissa. Untuk menentukan ketua, kami ajukan siapa saja yang bersedia. Alasannya sederhana karena kami, khususnya aku, tak suka laki-laki yang mesti ditunjuk. Namun, tak diduga salah satu anggota kelompokku bernama Yosuf Fauzi Mikail, ia berani mengajukan diri sebagai ketua. Bukan modal keberanian saja yang ia miliki, namun kemampuan dalam memimpinpun terlihat saat ia langsung memberi semangat, pengarahan, dan membagi tugas dengan adil. Dia ketua yang sangat bijak. Awalnya, aku kira dia tipe ketua yang mudah lupa nama anggotanya, tiba – tiba “Tyas, kamu jadi sekretaris ya!” dia menunjukku begitu saja, Alhamdulillah, meskipun baru kenal, aku langsung dipercaya sebagai sekretaris.
Semenjak hari itu, aku menjadi sangat dekat dengan Aristi dan Mulki mereka menjadi tempat pertamaku untuk berbagi. Apapun itu kami lakukan bersama, bahkan anak – anak pasti bingung kalo kami terpisah. Pernah satu hari kami berbeda kelas dosen sampai bertanya “mana kembaran siam kalian?” teman satu kelaspun tertawa. Siam? Mungkin itu akibat tak dapat dipisahkannya kami.hehe. Alhamdulillah, tugas – tugas kelompok dapat dilakukan dengan lancar, kelompok kami, Erdogan, sangatlah kompak dan bekerjasama. Disini kami tekankan bukan sama – sama kerja, tetapi kerja sama. Yosuf pun mengingatkan, ketika kita tak sekolompok, kita harus selalu menjaga keakraban. Yosuf, ia pemimpin yang baik.
Masa osmas pun berakhir, tandanya kami menjadi mahasiswa biasa, bukan mahasiswa baru lagi. Sering aku protes, aku tak mau menjadi mahasiswa biasa, aku ingin menjadi luar biasa. Menurutku, mahasiswa luar biasa adalah mahasiswa yang bermanfaat bagi orang lain dimanapun, kapanpun dan bagisiapapun itulah moto hidupku.
***
Hari ini hari pertama kuliah, kami sebagai newbi di dunia perkuliahan merasa kebingungan dengan jadwal. Alhamdulillah kaka tingkat, dosen, serta tata usaha disini membantu kami. Mata Kuliah hari ini adalah Pengantar Teknologi Informasi yang disampaikan oleh Bapak DR. Prof. Teddy Ruslan, S.T, M.T, MBA. Seperti mahasiswa lainnya, tak ada tugas adalah suatu kejanggalan. Mahasiswa adalah kuli tugas. Awal pertemuan kami sudah mendapatkan tugas. Tugas kali ini dikerjakan berpasangan, aku berharap sekelompok dengan akhwat lagi, karena jika sekelompok dengan ikhwan itu membuatku tak terlalu bebas, dan ternyata aku sekelompok dengan Yosuf.
Tyas, kita sekelompok tugas Pak Teddy”,  kata Yosuf.
“Oh ya?? Kok bisa ya? Emang urutan NIM kamu setelah aku??” jawabku heran.
I don”t know”, jawab Yosuf sambil mengangkat dua pundaknya.
“Yaudah mau ngerjain kapan?”, tanyaku.
“Hari ini yuk?  jam 11 di perpus ya? gimana?”, ajaknya.
“ Boleh, terserah aja, tapi jangan lupa bawa temen ya!”, pintaku.
“Oke”, jawabnya.

Setelah kuliah selesai aku langsung keluar bersama teman baikku.
“Mul, Ris kalian tugas Pak teddy sama siapa? Ngerjain di perpus bareng yuk?”, ajakku.
“Sorry yas, gua janjian di gramed bareng Luthfi”, kata Mulki.
“Lo emang gak ada yang nemenin lagi yas?”, tanya Aristi.
“Iya, aku gak mau kalo cuma berdua, mendingan kagak kali”, jawabku.
“Jangan gituh yas, meskipun kita memiliki batasan, selama kita dapat mengusahakan, jangan sampai merugikan partner kita. Yaudah gua temenin sampe jam berapa lo?”, nasihat Aristi.
“Dari jam 11 sampe jam 3an kan kita ada jam Bu Tini jam setengah empat”, jawabku.
ok, lo bantuin kelompok gua ya!”, pinta Aristi.
ok..insyaAllah”, jawabku.
Di Perpustakaan
Saat kami  sedang mengerjakan tugas bersama di perpustakaan yang seperti biasa penuh tapi tenang, terdengarlah adzan berkumandang, tanda sudah masuk waktu sholat.
“Yas, ris, sholat dulu yuk”, terdengar suara Yosuf mengajak sholat.
Dalam hati aku bertanya - tanya, dia Islam?? Namun, aku tak menghiraukan lagi dan langsung membalas ajakannya “yuk”. Setelah selesai shalat berjamaah, Yosuf mengajak makan dan mentraktir kami, Alhamdulillah, senangnya.

Cinta Abadiku 2 -->next

Pejuang Garis Dua PCOS FIGHTER Tahun ke-5 part 2 Diet untuk PCOS

  Cerita HSG dan test hormonku. Saat akan HSG dan test hormon ini, aku sedang depresi... MasyaAllah... Aku sedang dihadapkan dengan harus be...