Saturday, December 19, 2015

Tantangan 50 ribu ! 2

Saat saya galau gitu, saya punya ide, pengen lah ngasih 50ribu buat yang gak akan nyontek, pas lihat jadwal ternyata hari terakhir ada matematika untuk kelas X, niat saya semakin kuat. Esoknya pas jam matematika itu ternyata saya hanya sendiri, semakinlah saya bebas untuk memberikan penawaran itu. 

Saat sekitar 35% waktu sudah berjalan saat itu juga hati saya masih grogi, takut salah tea dll, tapi akhirnya saya beranikan diri.

S : Untuk kelas X saya mempunyai penawaran, siapa yang gak akan nyontek? (langsung ada yang ngacung, namanya Ichsan) Ada atau tidak ada saya, baik memberi atau mendapat contekan, sembunyi - sembunyi atau terang terangan. ( ngacung lagi seorang namanya bayu ) 

Aku biasa aja tapi hati aku rasanya ingin loncat ! Alhamdulillah! what a beautiful moment ! karena namanya tantangan 50ribu, jadi saya kasih mereka 25ribu ewang, ditulis dikertas, kupon 25ribu, nanti tukerin ya pas pulang di ruang pengawas.. 

Dan terlihat loh perbedaannya, mereka berdua, hanya fokus pada pekerjaan mereka, sementara yang lainnya? mereka fokus saya sedang mengawasi atau tidak dan fokus nanya sama temennya... 

saya melakukannya semata - mata karena cinta saja, karena mungkin terlalu sering punishment untuk orang2 yang menyontek, dan sangat jarang reward untuk orang - orang yang tidak menyontek.. 

saya menyebutnya tantangan 50 ribu, karena awalnya saya mau semacam membeli kejujuran, jadi tadinya mau bilang gini : " sok siapa yang gak nyontek, ibu kasih uang min. 10 ribu (bisi lebih dari 5 )  " tapi saya mikir lagi, itu kayak yang jualan, jadi saya ubah konteks kalimat dengan tanpa menjanjikan apa2 diawal jadi bener2 untuk yang mau saja.. sekian..

ada beberapa pertanyaan yang saya tanyakan pada mereka yang tidak menyontek tapi karena udah malam, nanti kapan - kapan kita sambung lagi yaa.. have a nice weekend.. hehe ^^

Tantangan 50 Ribu ! 1

Hai! Assalamu'alaikum! Long Time No See!!

Kali ini saya ingin sedikit bercerita mengenai kisah aku dan dia hehe eh bukan bukan, kisah aku dan mereka.. pengalaman menjadi Pengawas UAS di salah satu sekolah di Kota Bandung..

Menjadi pengawas  lumayan deg degan hehe agak canggung dan kaku gituh sih.. prinsip - prinsip aku saat menjadi pengawas adalah
1. walaupun saya tidak menyontek saya tetap tidak terlalu senang dengan pengawas yang jutek, jadi saya harus senyum, menyapa duluan dll saat dikelas
2. saya tidak terlalu suka pengawas yang mengobrol, kenapa? berisik hehe
3. saya tidak senang pengawas yang lalu lalang, karena lumayan mengganggu bagi saya yaa .. tapi tiap orang beda prinsip, jadi mangga aja sesuai prinsip masing - masing ~ hehe

sebelum melanjutkan kisah ini ada salah satu ayat favorit saya :
Kamu adalah umat yang terbaik yang ditampilkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh berbuat yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.  .....
dalam pengawasan ini termasuk ke wa tanhawuna 'anil mungkari  ( mencegah dari yang mungkar ) *fiuuuuhhh* its not easy . Saya menjadi pengawas yang anak2 tidak mau saya awasi haha.. 

Pernah saya mengawas di suatu ruangan  bersama satu orang guru disana, dan mereka tidak berani nyontek karena saya terus berdiri didepan sambil mengamati satu satu kegiatan mereka.. ya intinya mereka susah untuk mendapat kesempatan.. ( pada jam ke- 2)

pada jam ke-3 saya mengawas sendiri, saat berjalan menuju kelas ( 2 kelas setelah kelas yang sebelumnya) ada siswa dari jauh2 bertanya,
m1 : ibu ruang apa bu?
s : xx
m1 :waaaah xx?
      woy ruang xx ( ke temannya yang ada dijauh)
m2 : waaaah
m3 (teman yang sebelumnya saya mengawas diruang itu ) : waaaahhhahahaha puaasss hahaha
 s : *pura pura gak peduli ah pokoknya saya mah ngawas aja sambil pengen ketawa juga sih *

namun di jam ke-3 itu karena saya hanya sendiri jadi saya kurang power hehe..


Pada hari - hari berikutnya banyak kejadian - kejadian yang miris semiris2nya..

Pernah saya mengawas dengan guru yang dianggap mereka "baik", dan beliau hanya diluar saja sementara saya yang mengawasi, lalu pada menit2 terakhir, mereka (sebagian kelas atas) menyontek terang2an, terus guru itu masuk lalu menegur, dan diacuhkan begitu saja.. saya sih mikirnya saya masih blm jadi guru mereka , wajar mungkin jika mereka tidak ingin menghargai, lah ini guru sendiri.. 

Pejuang Garis Dua PCOS FIGHTER Tahun ke-5 part 2 Diet untuk PCOS

  Cerita HSG dan test hormonku. Saat akan HSG dan test hormon ini, aku sedang depresi... MasyaAllah... Aku sedang dihadapkan dengan harus be...