Friday, August 1, 2014

Impianku ada padamu #1

"Impian? Impianku apa?" tanya Isha dalam hatinya.
 "Bagaimana Dalisha? Impianmu apa?"
 "Apa itu impian bu?"
 "Huuuuuuuuuuhuuuuuuu" semua anak meneriakinya
"Anak - anak tidak boleh seperti itu, jika ada teman kita yang tidak tahu, kita harus memberitahunya ya, karena tidak semua yang kita tahu orang lain tahu dan tidak semua yang orang lain tahu kita tahu, sehingga kita harus berbagi dan saling menghargai teman kita, mengerti?"
"Mengerti bu Guruuuuuuuu" jawab anak - anak serempak. "Baiklah sekarang Dannis, apa itu impian? Coba beritahu Isha!" "Impian itu, sesuatu yang kita inginkan sama seperti cita - cita , yang akan selalu membuat kita bersemangat untuk menggapainya dan setiap orang hebat memiliki impian yang hebat"

"Bagaimana Isha, kamu mengerti?"
"Ya bu, aku mengerti, impianku adalah menjadi seorang dokter Anak, dokter yang dapat menjadi penyembuh untuk masyarakat sekitar. Suatu hari nanti akan ada nama dr. Dalisha Lulu Mumtazah, jika kalian sakit hubungi aku yaa"
"Bagus sekali impianmu Dalisha, semoga impianmu tercapai. Baiklah anak - anak karena sebentar lagi kita akan pulang, tugas untuk minggu depan tolong buat cerita mengenai impian kalian di masa depan."
 "Neeeeeeeet neeeeeeeet" bel pun berbunyi.
"Ayo Ali pimpin doa"
 "Sikap, berdoa mulai"
"Selesai"
"Sikap berisalam"
"Assalamu'alaikum waroh matullahi wabarakaatuh" 
"Wa'alaikumussalam waroh matullahi wabarakaatuh"

*****************************************************

 Impian? Yah impian, mendengar Dalisha mengungkapkan impiannya dengan lantang tadi aku pun sama, dulu aku pernah bercita - cita yang sama dengannya yaitu menjadi dokter anak, alasanku simple saja karena aku ingin menjadi dokter bagi keluargaku dan tetangga - tetangga di kampungku, di kampungku susah sekali dokter, jika ada yang sakit kami harus ke kota ya sekitar 15km dari kampung kami dan kendaraan masihlah sangat jarang. Aku sebagai seorang anak kampung yang Alhamdulillah cukup, ya cukup karena ibuku tidak pernah berkata kami itu miskin, ibuku selalu bilang bahwa kami itu cukup, karena sesuai dengan kalam Allah bahwa, lawan dari kaya adalah kecukupan, bukan kemiskinan, kami selalu berjalan kaki, atau jika bu maemunah bersedia meminjamkan mobilnya, kami menyewanya dengan hasil panen kami. 

"Bu Amel, maaf ganggu ini kemarin saya nemu lomba cerita tentang kehidupan yang menginspirasi, untuk guru - guru se Indonesia barangkali mau ikutan." Ujar Bu Mega menghilangkan lamunan masa lalu Amel. 
"Wah makasih banyak bu Mega, in syaa Allah ikut, Bu Mega ikut?"
 "Kalo saya lebih senang membaca bu daripada menulis, hehe belum berpengalaman, mangga aja ibu"
 "Coba saja bu, saya juga ingin coba - coba, makasih banyak ya bu atas informasinya." 
"Sama sama bu, semoga menang" 
"Hehe, menang bukan tujuan sih bu, tapi saya senang jika membuat suatu tulisan yang dapat menginspirasi banyak orang" "Bagus bagus bu, share ya bu hasilnya" 
"Siap"

Bersambung..Impianku ada padamu #2

No comments:

Post a Comment

Pejuang Garis Dua PCOS FIGHTER Tahun ke-5 part 2 Diet untuk PCOS

  Cerita HSG dan test hormonku. Saat akan HSG dan test hormon ini, aku sedang depresi... MasyaAllah... Aku sedang dihadapkan dengan harus be...