Haru

Air mata itu tiba - tiba saja menetes, ketika beliau yang dari dulu tidak pernah membiarkanku pergi jauh, mengizinkanku untuk pergi. Bahkan belum tentu aku pergi, kami telah merasakan kesedihan yang sama.. Aku ingin pergi ke tempat yang lebih kondusif untuk "itu" karena, sepertinya hanya hal "itu" yang dapat membalas kebaikan kedua orang tua -yang tak akan pernah dapat terbalaskan seutuhnya-, dan permohonan maaf atas segala kelakuan yang telah aku lakukan pada mereka. Semoga Allah izinkan, meskipun diri ini terlalu banyak dosa.

Fokus Syifa ! :')